Terjemah Kitab Fathul Izar Lengkap

Diposting pada

Terjemah Kitab Fathul Izar Lengkap – Bercinta sebagai hukum alam yang mempersatukan manusia sebagai khalifah Allah yang tugasnya menjaga kelangsungan hidup melalui reaksi seksual dalam memelihara keturunan.

Maka satu-satunya pencapaian misi tersebut adalah dengan melaksanakan pernikahan. Karena dalam pernikahan mencakup kesatuan komponen spiritual dan seksual.

Aspek spiritual karena terbangun dari sunnah Nabi. Sedangkan komponen seksual karena aspek biologis karakter manusia.

Perpaduan yang seringkali dibalik fungsikan, yaitu seksualitas bukan lagi sebagai bentuk ibadah dan hubungan antar lawan jenis, bukan lagi untuk mencari keridhaan Allah SWT, melainkan hanya sebagai sarana pemuas nafsu seksual.

Hingga tercipta pergulatan spiritual dan seksual dalam jiwa seseorang untuk memilih salah satu atau keduanya.

Ini adalah terjemahan fathul izar lengkap dengan bahasa yang mudah dipahami. Selamat membaca.

 

Terjemah Kitab Fathul Izar Lengkap – Muqaddimah

Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan yang agung kekuasaanNya dan yang mulia tetanggaNya.

Dialah yang menjadikan pernikahan sebagai penyebab kelangsungan generasi umat manusia, dan menjadikannya penyebab terjalinnya hubungan antar kelompok dan bangsa.

Semoga rahmat dan kesejahteraan selalu terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang terpilih sebagai utusan Allah, yang berkepribadian mulia, jujur dan menepati janji.

Semoga juga terlimpahkan kepada keluarga dan sahabatnya yang mulia dan yang menjadi bintang penuntun serta memiliki hati yang bersih.

Ini adalah kitab yang bentuknya kecil dan praktis tetapi kedudukannya tinggi dan manfaatnya besar. Kitab ini berisi beberapa manfaat penting tentang pernikahan.

Meliputi persetubuhan, rahasia di balik waktu melakukan, tata cara, serta rahasia dan keunikan penciptaan seorang gadis.

Saya menyusun dan mengutip kitab ini dengan mengacu pada teks kitab yang ditulis oleh ulama besar “semoga Allah melimpahkan rahmat dengan memberikan mereka keberuntungan dan kebajikan.”

Kitab ini saya beri judul “Fathul Izar”, membahas tentang rahasia hubungan seksual dan rahasia terciptanya seorang gadis.

Maka hanya kepada Allah saya mohon, semoga menjadikan kitab bermanfaat bagi kita dan kaum muslimin.

Semoga Allah juga menjadikannya sebagai bekal bagi kita dan kedua orang tua kita pada akhirat nanti. Yang mana harta dan anak-anak tidak lagi berguna kecuali mereka yang datang kepada Allah dengan hati yang bersih. (QS. As shu’ara: 88-89).

 

Terjemah Kitab Fathul Izar – Pengertian Pernikahan

Ketahuilah bahwa menikah adalah sunnah yang disukai dan gaya hidup yang dianjurkan.

Karena dengan menikah, kelangsungan keturunan akan terjaga dan hubungan antar manusia akan terjaga.

Allah Yang Maha Bijaksana telah menganjurkan agar pernikahan dilaksanakan melalui Firman-Nya:

Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri agar kamu condong dan merasa tenteram kepadanya. Dan Dia jadikan cinta dan kasih sayang di antara kamu.” (QS. Ar-rum: 21).

Sekali lagi, Allah juga menyatakan:

Artinya: “Dan nikahilah orang-orang yang sendirian di antara kamu dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba laki-lakimu dan hamba perempuanmu. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya.” (QS.An-nur: 2)

Bagian dari bentuk kekayaan yang dianugerahkan Allah kepada mereka adalah bahwa seorang laki-laki sebelum melakukan hubungan pernikahan hanya memiliki dua tangan, dua kaki, dua mata dan seterusnya dari anggota tubuhnya yang masing-masing hanya sepasang.

Akan tetapi ketika dia telah melangsungkan perkawinan, maka anggota tubuhnya akan bertambah banyak karena dia mendapat tambahan anggota dari tubuh istrinya.

Tahukah Anda bahwa ketika mempelai wanita bertanya kepada mempelai pria:

“Tanganmu untuk siapa?” Jadi pengantin pria menjawab: “Untukmu.” Dan ketika pengantin wanita bertanya kepadanya: “Untuk siapa hidungmu?”. Maka dia menjawab: “untukmu”. Demikian pula, ketika pengantin wanita bertanya kepadanya: “Untuk siapa matamu?” Dengan penuh kasih sayang ia menjawab: “Untukmu”.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

Artinya: “Wahai para pemuda, siapa di antara kalian yang mampu untuk membiayai pernikahan, maka menikahlah. Karena sesungguhnya pernikahan itu lebih bisa menutup mata (menjaga kemaksiatan) dan lebih menjaga kehormatan kalian.” (Al-Hadits).

Maksud kata “ba’ah” dalam hadits di atas adalah nafkah dzohir maupun batin.

Nabi Muhammad juga bersabda:

Artinya : “Nikahilah wanita yang masih produktif (bisa punya anak) dan yang banyak kasih sayang kepada suaminya. Karena sesungguhnya aku akan bersaing denganmu memperbanyak jumlah manusia pada hari kiamat nanti.

Dan masih banyak lagi ayat dan hadits lainnya.

 

Terjemah Kitab Fathul Izar Lengkap – Bersenggama dan Rahasianya

Ketahuilah bahwa tujuan utama sebuah pernikahan adalah untuk mengabdi, mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengikuti sunnah Nabi dan menghasilkan anak (keturunan). Karena dengan menikah kehidupan alam ini akan lestari dan teratur. Baca juga: rukun nikah

Dan dengan meninggalkannya berarti penghancuran dan pemusnahan dari kelestarian.

Sudah maklum bahwa tidak akan ada panen tanpa terlebih dahulu menanam benih di bumi, kemudian mengolah dan merawatnya melalui teori dan teknik pertanian.

Dan juga butuh beberapa waktu agar buah siap panen.

Demikian pula anak dan keturunan tidak akan terwujud tanpa terlebih dahulu memasukkan sperma suami ke dalam indung telur istri.

Allah berfirman:

Artinya : “Semua wanitamu adalah ladang bagimu. Maka datanglah ke ladangmu sesukamu dan kerjakanlah itu (amal saleh) untuk dirimu sendiri (QS. Al-Baqarah: 223).

Alasan turunnya ayat ini adalah ketika umat Islam mengatakan bahwa mereka bersetubuh dengan istri mereka berlutut, berdiri, berbaring telentang, dari depan dan dari belakang.

Menanggapi pernyataan kaum Muslimin, kaum Yahudi menyatakan:

“Tidaklah melakukan persetubuhan seperti itu selain menyerupai perbuatan hewan, sedangkan kami mendekatinya dengan satu macam posisi.

Memang, kami telah menemukan ajaran dalam Taurat bahwa setiap hubungan seksual selain posisi istri terlentang adalah kotor di hadapan Allah.

Kemudian Allah membantah pernyataan orang Yahudi itu.

Maka dalam kandungan ayat ini menunjukkan bahwa seorang suami boleh bersetubuh dengan istrinya dengan cara dan posisi apapun yang ia sukai. Baik berdiri, duduk atau berbaring.

Dan dari arah manapun yang suami kehendaki, baik dari atas, dari bawah, dari belakang maupun dari depan. Boleh juga untuk bersetubuh dengannya kapan saja suami mau, baik siang maupun malam hari. Asal dimasuki adalah lubang vagina.

 

Terjemah Kitab Fathul Izar Lengkap – Komentar Para Ilmuwan Mengenai Waktu Bersenggama

  • Barangsiapa bersetubuh dengan istrinya pada malam jum’at, maka anak yang dilahirkannya akan hafal Al-Qur’an.
  • Barangsiapa bersetubuh dengan istrinya pada malam minggu, maka anak yang lahir akan menjadi bodoh.
  • Barangsiapa bersetubuh dengan istrinya pada malam Minggu, maka anak yang dilahirkannya akan menjadi pencuri atau penganiaya.
  • Barang siapa yang menggauli istrinya pada malam senin, maka anak yang dilahirkannya akan menjadi fakir atau ridha dengan keputusan dan qodho Allah.
  • Barangsiapa bersetubuh dengan istrinya pada malam selasa, maka anak yang dilahirkannya akan menjadi orang yang berbakti kepada kedua orang tuanya.
  • Barangsiapa bersetubuh dengan istrinya pada malam Rabu, maka anak yang dilahirkannya akan cerdas, berilmu dan bersyukur.
  • Barangsiapa bersetubuh dengan istrinya pada malam Kamis, maka anak yang dilahirkannya adalah orang yang ikhlas.
  • Barang siapa yang bersetubuh dengan istrinya pada malam hari raya, maka anak yang lahir akan memiliki enam jari.
  • Barangsiapa bersetubuh dengan istrinya sambil berbicara, maka anak yang dilahirkannya akan bisu.
    Barangsiapa bersetubuh dengan istrinya dalam kegelapan, maka anak yang akan dilahirkannya akan menjadi penyihir.
  • Barangsiapa bersetubuh dengan istrinya di bawah nyala lampu, maka anak yang dilahirkan akan tampan atau cantik.
  • Barangsiapa bersetubuh dengan istrinya sambil melihat kemaluannya (kemaluan istrinya), maka anak yang dilahirkan akan buta matanya atau buta hatinya.
  • Barangsiapa bersetubuh dengan istrinya di bawah pohon yang biasanya berbuah, maka anak yang dilahirkan akan dibunuh dengan besi, karena tenggelam atau karena pohon tumbang.

 

Saran Para Ilmuwan Berkaitan Dengan Hal Bersenggama

Seorang suami harus memperhatikan empat hal:

  1. Memegang kedua tangan istri
  2. Menyentuh dadanya
  3. Mencium kedua pipinya
  4. Membaca Basmalah saat memasukkan penis ke dalam vagina.

Rasululloh SAW bersabda:

Artinya: “Seseorang yang bersetubuh dengan istrinya ketika sedang haid, maka seolah-olah dia bersetubuh dengan ibunya tujuh puluh kali”.

Nafisa Dharifa

Beberapa Masayikh (guru profesional) dimintai komentar tentang betapa nikmatnya dunia, lalu sebagian Masayikh menjawab; “Kenikmatan dunia itu begitu banyak hingga tidak terhitung banyaknya.

Allah berfirman:

Artinya : “Jika kamu sekalian menghitung nikmat Allah maka kamu tidak akan mampu”.

Namun, kenikmatan terbesar diringkas menjadi tiga macam kenikmatan, yaitu mencium wanita, menyentuhnya, dan memasukkan penis ke dalam vaginanya.” Seorang penyair, melalui lagunya Rojaz, mengatakan:

“Kenikmatan duniawi itu ada tiga macam, yaitu menyentuh, mencium dan memasukkan kemaluan.”

Penyair lain mengungkapkan:

“Nikmat dunia ini diringkas menjadi tiga, yaitu menyentuh kulit, berciuman dan tidur bersama (dengan istri).

 

Terjemah Kitab Fathul Izar Lengkap Tata Cara & Etika Bersenggama

Dalam Kitab Ar-Rahmah, Imam Jalaluddin Abdurrahman Al-Suyuti mengatakan: “Ketahuilah bahwa persetubuhan tidak baik dilakukan kecuali seseorang telah membangkitkan syahwatnya dan ketika dengan adanya sperma siap berfungsi.

Maka dalam keadaan seperti itu sperma harus segera dikeluarkan seperti mengeluarkan semua feses atau buang air besar yang bisa menyebabkan sakit perut, karena menahan sperma saat birahi memuncak bisa menimbulkan bahaya besar.

Efek samping dari terlalu sering berhubungan badan adalah dapat mempercepat penuaan, melemahkan energi dan menyebabkan tumbuhnya uban.

Tata cara berhubungan badan

Diantaranya adalah istri tidur telentang dan suami di atasnya. Posisi ini adalah cara terbaik untuk melakukan hubungan intim.

Kemudian suami melakukan cumbuan ringan (Foreplay) berupa berpelukan, berciuman dan sebagainya hingga saat nafsu istri naik, barulah suami memasukkan penisnya dan mengoleskannya di liang vagina (penetrasi).

Jadi, saat suami sudah ejakulasi, jangan cabut dulu penisnya, tapi tahan beberapa saat disertai dengan memeluk istri dengan mesra.

Baru setelah kondisi tubuh suami sudah tenang, keluarkan penis dari vagina dengan cara memiringkan badan ke samping kanan.

Menurut para ulama, perbuatan seperti itu yang menyebabkan anak yang akan dilahirkan nanti berjenis kelamin laki-laki.

Setelah bersenggama, keduanya harus menyeka kemaluannya dengan dua kain, satu untuk suami dan satu lagi untuk istri.

Jangan sampai keduanya menggunakan kain yang sama karena bisa memicu pertengkaran.

Sebaik-baik persetubuhan adalah persetubuhan yang disertai sifat agresif, hati rela dan masih menyisakan nafsu.

Sedangkan persetubuhan yang tidak baik adalah persetubuhan yang disertai dengan gemetar, gelisah, anggota badan mati rasa, pingsan, dan istri merasa kecewa terhadap suaminya meskipun dia mencintainya.

Jadi, ini adalah informasi yang cukup tentang tata cara hubungan seksual yang paling benar.

 

Etika Bersenggama

Ada beberapa etika bersetubuh yang harus diperhatikan oleh para suami.

Termasuk tiga etika sebelum, tiga saat melakukannya dan tiga sesudahnya.

Etika sebelum berhubungan

Diawali dengan bermesraan (Foreplay) agar hati istri tidak tertekan dan mudah melampiaskan hasratnya. Hingga ketika nafasnya naik turun dan badannya terulur dan meminta pelukan suaminya, maka saat itu dekatkan badan (suami) dengan badan istri.

 

Etika saat berhubungan intim

Maka jangan berhubungan badan dengan istri berlutut, karena ini sangat memberatkan baginya. Atau dengan tidur miring karena dapat menyebabkan sakit punggung.

Dan juga jangan posisikan istri anda di atasnya, karena dapat menyebabkan kencing batu.

Namun, posisi terbaik untuk berhubungan seksual adalah menempatkan istri dalam posisi terlentang dengan posisi kepala lebih rendah dari bokong.

Dan pantatnya disangga dengan bantal dan kedua pahanya diangkat dan dibuka lebar. Sedangkan sang suami mendatangi istrinya dari atas dengan bertumpu pada sikunya.

Posisi ini dipilih oleh para fuqoha’ dan para dokter.

Etika saat memasukkan penis

Yaitu dengan membaca ta’awudz dan basmalah. Selain itu juga menggesekkan penis disekitar vagina, meremas payudara dan hal-hal lain yang dapat membangkitkan nafsu istri.

 

Etika saat berhubungan intim

Hubungan intim dilakukan secara perlahan dan tidak terburu-buru (ritmis).

Menahan keluarnya air mani (ejakulasi) saat syahwatnya mulai naik, menunggu istri mengalami inzal (orgasme). Karena itu bisa menimbulkan rasa cinta di hati.

Jangan terburu-buru mencabut penis saat merasa istrinya akan mengeluarkan air mani, karena hal itu dapat melemahkan ketegangan pada penis. Juga jangan melakukan „azl (mengeluarkan air mani di luar vagina) karena hal itu merugikan istri.

Etika Setelah Berhubungan

Menyuruh istri tidur miring ke kanan agar anak yang akan lahir laki-laki, insya Allah. Jika istri tidur miring ke kiri, maka anak yang dilahirkan akan berjenis kelamin perempuan. Ini menurut hasil percobaan.

Sang suami membacakan dzikir di dalam hatinya sesuai dengan apa yang diajarkan Nabi yaitu;

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dari air, untuk kemudian menjadikannya keturunan dan mushoharoh. Dan Tuhanmu Maha Kuasa.” (QS. Al-Furqon: 54)

Berwudhu sebelum tidur (wudhu adalah sunnah) dan membasuh penis ketika melakukan hubungan seksual berulang kali.

Dikutip dari beberapa Ahli Tsiqoh (orang yang dapat dipercaya) bahwa barang siapa ketika bersetubuh dengan istrinya didahului dengan membaca basmalah, surat Ikhlas, takbir, dan tahlil serta membaca:

Kemudian sang suami menyuruh istrinya untuk tidur miring ke kanan. Maka jika Allah menakdirkan istri hamil dari hasil perkawinan tersebut, maka anak yang akan dilahirkan nanti adalah laki-laki dengan izin Allah.

Dan saya telah mempraktekkan dzikir dan teori ini, saya juga menemukan kebenaran tanpa keraguan sedikit pun. Hanya dari Allah pertolongan itu. Ini adalah penggalan dari komentar Imam As-Suyuthi.

Beberapa Masyayikh mengatakan: “Barangsiapa yang bersetubuh dengan istrinya dan kemudian ketika dia merasa bahwa air mani akan keluar (ejakulasi) dia membaca zikir:

maka jika Allah menakdirkan, anak yang akan dilahirkan akan mengungguli orang tuanya dalam hal ilmu, sikap, dan perbuatan, insya Allah.

Penulis kitab Hasyiah Bujairomi alal Khotib tepatnya dalam sebuah faidah menyatakan: Saya melihat tulisan Syekh Al-Azroqy yang diriwayatkan dari Rasulullah SAW dimana tertulis bahwa seseorang yang menginginkan istrinya melahirkan anak laki-laki , maka dia harus meletakkan tangannya di atas perut istrinya di awal kehamilannya sambil berdoa:

maka anak yang dilahirkan akan berjenis kelamin laki-laki. Insya Allah akan berhasil.

 

Terjemahan Kitab Fathul Izar – Doa Saat Berhubungan

Allah SWT bersabda:

Artinya: “Dan kerjakanlah (amal saleh) untuk dirimu sendiri.” (QS. Al-Baqarah: 223)

Arti dari ayat ini adalah: Carilah pahala yang ada pada kalian semua, seperti membaca basmalah dan niat untuk memiliki anak ketika berhubungan badan.

Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: “Barang siapa membaca basmalah ketika hendak bersetubuh, kemudian dari persetubuhan itu dikaruniai seorang anak, maka baginya pahala sebanyak nafas anak dan keturunannya sampai hari kiamat.

Dan Nabi berkata:

Artinya: “Manusia terbaik di antara kamu adalah yang terbaik untuk istrinya.”

Dalam hal ini para Ulama memiliki urutan yang luar biasa, yaitu ketika seorang suami akan menggauli istrinya terlebih dahulu harus mengatakan:

Lalu sang istri menjawab:

Artinya: “Keselamatan bagimu juga, ya Tuhan yang dipercaya.”

Kemudian sang suami memegang tangan istrinya dan berkata:

Artinya: “Aku telah ridha Allah sebagai Tuhanku.”

Kemudian dia meremas payudara istrinya seraya berkata:

 

Lalu mencium kening istrinya seraya berkata:

Artinya: “Wahai Dzat Yang Halus, Cahaya Allah berada di atas semua cahaya. Cahaya itu telah menyinari siapa pun yang diinginkannya.”

Setelah itu suami memiringkan kepala istri ke kiri sambil mencium dan meniup telinga kanan, dilanjutkan dengan memiringkan kepala istri ke kanan sambil mencium dan meniup telinga kiri.

Keduanya dengan membaca:

Artinya: “Dalam pendengaranmu, Allah Maha Mendengar.”

Setelah itu ia mencium kedua mata istrinya mulai dari mata kanan lalu mata kiri sambil membaca doa :

Artinya: “Ya Allah, kami telah membukakan bagimu kemenangan yang nyata.” (QS. Al-Fath: 1)

Selanjutnya sang suami mencium kedua pipi istrinya, dimulai dari pipi kanan, lalu kiri sambil membaca:

Berarti: “Wahai Yang Maha Tinggi, wahai Yang Maha Penyayang, wahai Yang Maha Penyayang. Ya Allah.”

Kemudian mencium hidungnya seraya membaca:

Artinya: “Maka ia mendapat ketenangan dan rezeki dan surga kenikmatan.” (QS. Al-Waqi’ah: 89)

Setelah itu dia mencium bahunya seraya membaca:

Artinya: “Wahai Dzat Yang Maha Penyayang di dunia ini, wahai Dzat Yang Maha Penyayang di akhirat.”

Setelah itu cium lehernya dan baca:

Artinya: “Tuhan adalah cahaya langit dan bumi.” (QS.An-Nur: 35)

Lalu cium dagunya dan berdoa:

Artinya: “Cahaya seorang mukmin tercipta di antara hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Kemudian cium kedua telapak tangan, mulai dari telapak tangan kanan dan lanjut ke telapak tangan kiri seraya membaca:

Artinya: “Hatinya tidak berbohong tentang apa yang dilihatnya.” (QS. Anajm: 11)

Selanjutnya cium bagian antara kedua payudara sambil membaca:

Artinya: “Dan Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang berasal dari-Ku.” (QS. Thoha: 39)

Lalu mencium dada kirinya tepat di ulu hatinya sambil berkata:

Artinya: “Wahai Dzat Yang Sublim, Wahai Dzat yang berdiri di atas dirinya sendiri.

 

Rahasia di Balik Penciptaan Sang Perawan

Ahli fisiognomi dan ilmuwan feminitas mengatakan: Jika mulut wanita lebar, berarti organ intimnya juga lebar.

  • Jika mulutnya kecil, berarti organ intimnya juga kecil.

Seorang penyair melalui bahar thowilnya menyatakan:

“Jika seorang perawan memiliki mulut yang sempit, maka vaginanya juga akan sempit. Dengan demikian, mulut perawan adalah tanda dari bentuk dan kondisi vaginanya.

  • Jika kedua bibir tebal, berarti vaginanya lebar.
  • Jika kedua bibirnya tipis, berarti bibir vaginanya juga tipis.
  • Jika bibir bawah mulut tipis, berarti vaginanya kecil.
  • Jika mulut/lidahnya sangat merah, berarti vaginanya kering.
  • Bila seorang wanita memiliki hidung mancung, itu berarti dia tidak terlalu bersemangat untuk melakukan hubungan intim.
  • Jika dagunya panjang, berarti vaginanya menganga dan sedikit berbulu.
  • Jika seorang wanita memiliki alis yang tipis, itu berarti posisi vaginanya agak ke dalam.
  • Jika wajahnya lebar dan lehernya besar, berarti pantatnya kecil dan vaginanya besar dan sempit.
  • Bila bagian luar telapak kaki dan badan
    itu gemuk (gemuk) artinya vagina besar.
  • Bila kedua betisnya tebal dan keras, itu berarti birahi yang besar dan tidak sabar untuk berhubungan intim.
  • Jika matanya terlihat cekung dan lebar, ini menunjukkan sempitnya rahimnya.
  • Pantat kecil dan bahu besar menunjukkan vagina yang besar.

 

Nafisah

Hukama (orang bijak) mengatakan: “Siapa pun yang menemukan en sifat-sifat yang terdapat pada seorang wanita, maka janganlah kamu menikahinya.

Kesepuluh ciri tersebut adalah:

  1. Wanita yang sangat pendek.
  2. Wanita dengan rambut pendek.
  3. Wanita yang sangat tinggi.
  4. Wanita yang banyak bicara.
  5. Wanita yang tidak produktif.
  6. Wanita yang kejam.
  7. Wanita yang berlebihan dan boros.
  8. Wanita dengan lengan panjang.
  9. Wanita yang suka dangdan saat keluar rumah.
  10. Wanita yang menjanda karena suaminya menceraikannya.

Demikian Nafisah sebagai penutup buku ini.

yang Allah telah memudahkan kita untuk mengaturnya.

Segala puji dan pujian bagi Allah dalam keadaan apapun.

Sholawat dan salam khusus semoga terus tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW.

Semoga tercurah juga kepada orang-orang yang mengikutinya, yaitu para sahabat dan keluarga setianya.

Semoga Allah menyebarkan manfaat buku kecil ini kepada pria dan wanita. Amin.

Pada akhirnya, kita hanya bisa mengatakan seperti perkataan seorang penyair;

“Saya memang akan meninggalkan dunia, tetapi tulisan-tulisan saya masih tersimpan di sana. Saya berharap orang-orang yang membaca tulisan saya akan mendoakan saya.

Demikian terjemah kitab fathul izar. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *