Terjemah Fathul Qorib Kesunnahan Wudhu

Diposting pada

Terjemah Fathul Qorib Kesunnahan Wudhu – Mushanif membahas kesunnahan sebelum wudhu, tengah-tengah wudhu dan setelah wudhu. Dalam kitab fathul qorib, kesunnahan wudhu dibuat satu fasal dengan fardhu atau rukun wudhu. Pada akhir tulisan kami menyertakan tanya jawab seputar kesunnahan wudhu.

Terjemah Fathul Qorib Kesunnahan Wudhu

kesunnahan wudhu

Kesunnahan wudhu ada 10

1. Membaca basmalah

Minimal membaca lafadz “bismillah” dan yang paling sempurna ialah “Bismillahirohmanirohim”. Jika meninggalkannya pada permulaan wudhu, maka bisa membaca Bismillah pada tengah-tengah wudhu.

2. Membasuh telapak tangan

Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan. sebelum berkumur dan sebelum memasukkan tangan ke dalam bejana atau tempat penampungan air yang kurang dari dua kulah.

Apabila tidak membasuh tangan, maka makruh membenamkan tangan dalam bejana tersebut . Namun jika meyakini bahwa tangan tersebut suci, maka tidak makruh memasukkan tangan ke dalam bejana.

3. Berkumur

Waktu berkumur adalah setelah membasuh kedua telapak tangan. Berkumur adalah memasukkan air kedalam mulut , baik memutar air dalam mulut dan membuangnya ataupun tidak . Namun yang paling sempurna ialah membuang nya.

kesunnahan wudhu 2

4. Menghirup air

Keempat menghirup air kedalam hidung setelah berumur minimal memasukkan air kedalam hidung baik menariknya sendiri ke jalur hidung dan membuangnya ataupun tidak titik namun yang paling sempurna adalah membuangnya.

Memaksimalkan berkumur dan menghirup air kedalam hidung itu merupakan perintah. dan menggabungkan antara kedua dengan 3 kali dihidupkan, untuk berkumur kemudian menghirup air kedalam hidung dengan setiap kali cidukan, itu lebih utama daripada memisahkan keduanya.

5. Mengusap seluruh kepala

Kelima mengusap seluruh kepala, sedangkan mengusap sebagian kepala adalah wajib dan jika tidak menghendaki melepaskan surban yang ada pada kepala, maka sempurnakan dengan mengusapnya.

6. Mengusap telinga

Keenam mengusap kedua telinga bagian luar dan dalam dengan air yang baru. cara mengusap yang disunnahkan ialah memasukkan kedua telunjuk pada kedua lubang telinga dan memutarnya mengikuti cekungan telinga dan menjalankan kedua ibu jari pada bagian luar telinga kemudian menempelkan Kedua telapak tangan yang telah basah dengan telinga.

7. Menyela jenggot

Keenam merenggangkan laki-laki yang lebat sedangkan jenggot tipis laki-laki atau jenglot perempuan dan rukun sah itu wajib direntangkan caranya ialah memasukkan jari-jari dari dasar jenggot.

fathul qorib kesunnahan wudhu

8. Merenggangkan jari

merenggangkan jari tangan dan kaki apabila air bisa sampai tanpa direnggangkan titik Apabila tidak terjangkau oleh air tanpa dirimu tanpa merentangkan jari seperti jari yang menempel atau rapat maka wajib panggangannya namun jika tidak mudah untuk merenggangkan jari karena jari yang melekat maka haram menyobek nya untuk jalan untuk direntangkan.

Cara meregangkan jari tangan adalah dengan saling berjalan, dan untuk jari kaki untuk kelingking tangan kiri dari bawah kaki dimulai dengan kelingking kaki kanan dan diakhiri dengan kelingking kaki kiri.

9. Mendahulukan kanan

Kedelapan mendahulukan kaki dan tangan kanan daripada kiri titik a untuk 2 anggota yang mudah dibasuh bersamaan seperti kedua pipi tanpa mendahulukan yang kanan namun dibasuh sekaligus.
Kesembilan bersuci 3 kali untuk basuhan dan usapan.

10. Berkesinambungan

Berkesinambungan atau muamalah yaitu tidak terjadi perpisahan yang lama antara dua anggota wudhu. tetapi anggota wudhu harus disucikan sekiranya basuhan anggota wudhu sebelumnya belum mengering dalam kondisi udara suhu tubuh dan waktu yang standar. Namun demikian mualaf menjadi wajib bagi orang dalam kondisi darurat atau selalu hadas.

Tanya jawab seputar kesunahan wudhu

Apa saja hukum membaca basmalah?

Jawaban: sebagaimana dalam salat sunnah yang seperti ketika wudhu atau mandi, sunnah kifayah seperti ketika makan bersama dan berhubungan badan dan haram dalam hal yang diharamkan makruh untuk perkara yang makruh dan mubah dalam perkara yang mubah. I’anatut tholibin

Apa saja yang dikehendaki dengan permulaan wudhu atau kesalahan membaca basmalah?

Jawaban: membasuh Kedua telapak tangan. Mugni muhtaj

Cukupkah mengganti Basmalah dengan dzikir yang lain?
Jawaban: tidak mencukupi Karena pada saat itu yang sunnah adalah membaca basmalah. Al Bajuri

Apakah yang dibaca pada saat ingat belum membaca basmalah di tengah-tengah wudhu?
Jawaban: Yang paling sempurna adalah membaca bismilahi awwalahu wa akhirahu. – Sulaiman Jamal.

Kenapa sunnah membaca basmalah ketika lupa?

Jawaban: karena disamakan dengan makan. Sebagaimana hadis Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. mugni muhtaj

Kapankah wudhu dianggap selesai sehingga tidak sunnah membaca basmalah ketika lupa?
Jawaban: Wudhu selesai dengan menyelesaikan bacaan dzikir setelah wudhu tujuannya adalah mengembalikan kepada seluruh aktivitasnya termasuk zikir. Sulaiman Jamal

Kenapa sunnah membasuh telapak tangan?
Jawaban: Kalau berdasarkan hadis Nabi Muhammad yang mengindikasikan Ada kemungkinan najisnya tangan. mugni muhtaj

Alasan kenapa membasuh telapak tangan harus 3 kali?

Jawaban: Karena pada tangan terkumpul dua bentuk ibadah. Pertama basuhan dari kebimbangan najis, Kedua basuhan sebelum membenamkannya pada air dan tanggal 3 basuhan untuk mengganjilkan.

Bagaimana ketika mendahulukan berkumur dari membasuh telapak tangan?
Jawaban: Tidak mencukupi karena harus berurutan. Tuhaftul habib

Apa hikmah sunnah membasuh tangan berkumur dan menghirup air kedalam hidung?

Jawaban: Adalah mengetahui sifat-sifat air, baik warna, rasa dan bau mengalami perubahan ataupun tidak.

Kenapa sunnah mendahulukan bagian kanan?

Jawaban: karena berdasarkan hadis Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam. Apabila kalian berwudhu maka mulailah dengan bagian kanan. hadits riwayat Ibnu Majah

Kenapa sunnah membasuh seluruh kepala?
Jawaban: Karena mengikuti Nabi Muhammad dan menghindari dari silang pendapat ulama sebab ada yang mewajibkan nya.

Kenapa haram merobek jari yang melekat untuk membasuh salah salahnya?
Jawaban: Karena termasuk menyakiti tanpa adanya keterpaksaan, hal ini Jika ada kekhawatiran Resiko yang tercapai level perbolehkan tayamum. seperti terjadinya kematian hilangnya anggota badan atau fungsinya. Nihayatul muhtaj

Siapa yang dikehendaki dengan shohibul darurat?

Jawaban: yaitu orang yang terus-menerus hadats seperti beser (sebentar-bentar kencing) dan istihadoh yaitu darah yang keluar dari farji perempuan selain masa haid dan nifas.

Kenapa wudhu orang yang terus-menerus harus berkesinambungan?

Untuk meminimalisir hadats. al-bajuri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *