Tata cara sholat witir – Ada banyak shalat sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad s.a.w kepada umatnya. Dan ini merupakan rahmat Allah kepada hamba-Nya agar senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya serta meraih keridhoan-Nya melalui ibadah sunnah tersebut.
Selain itu juga, melalui shalat sunnah kita bisa menambal segala bentuk kekurangan yang terjadi pada shalat fardhu. Seperti tidak khusyuk dalam melaksanakan shalat fardhu.
Pengertian Sholat Witir
Witir menurut bahasa artinya ganjil. Maka tidak heran apabila shalat witir dikerjakan dengan jumlah rakaat ganjil.
Sedangkan menurut istilah ulama fiqih adalah sholat yang dikerjakan pada malam hari setelah melaksanakan shalat isya’ (meskipun dilaksanakan pada waktu magrib pada saat jamak taqdim) sampai terbitnya fajar kedua (fajar shodiq).
Baca juga: niat sholat jamak taqdim magrib dan isya
Nabi Muhammad menjadikan shalat ini sebagai penutup dari sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari. Seperti shalat hajat, sholat istikharah, shalat tahajud dll.
Baca juga: tata cara sholat istikharah
Sebagaimana nabi bersabda:
عن ابن عمر رضي الله عنهما قال : قال النبي صلى الله عليه وسلم اجعلوا أخرصلاتكم بالليل وترا
Artinya: “Jadikanlah sholat witir sebagai shalat malam terakhirmu.”
Namun, apabila merasa khawatir tidak mampu melaksankan witir pada tengah malam atau akhir malam, maka boleh melaksanakan nya setelah shalat isya atau setelah melaksanakan shalat tarawih pada bulan Ramadhan.
Baca juga: tata cara shalat tarawih
Apabila pada malam harinya ternyata terbangun dan melaksanan shalat sunah malam lagi, maka tutuplah shalat sunnah tersebut dengan sholat witir dengan rakaat genap (2,4,6,8). Hal ini bertujuan agar terjaga keganjilannya.
Sholat witir tidak disunahkan dilaksanakan secara berjamaah kecuali pada bulan Ramadhan saja.
Hukum dan Waktu Sholat Witir
Ada perbedaan pendapat ulama mengenai hukum mengerjakan sholat witir.
Mayoritas ulama berpendapat sholat witir hukumnya adalah sunnah muakkad (sunnah yang dikukuhkan).
Sementara Abu Hanifah mengatakan hukum shalat witir adalah wajib (bukan fardhu).
Ulama fiqih sepakat mengatakan bahwa bagi setiap muslim sunnah menjadikan sholat witir sebagai penutup dari shalat sunnah pada malam hari.
Adapun mengenai waktu pelaksanaannya, ulama berbeda pendapat;
Madzhab imam Syafi’i berpendapat bahwa wakti sholat witir adalah malam hari setelah melaksanakan shalat isya, dan tidak sah sebelum sholat isya.
Tata cara sholat witir
Jumlah rakaat sholat witir minimal 1 rakaat dan maksimal 11 rakaat. Dan tidak boleh melaksanakan shalat witir melebihi 11 rakaat.
Menurut pendapat lain, maksimal rakaat shalat witir adalah 13 rakaat.
Terlepas dari perbedaan pendapat tersebut, tata cara sholat witir tetaplah sama. Berikut adalah caranya;
- Takbiratul ihram disertai dengan niat sholat witir dalam hati
Niat sholat witir 2 rakaat
Niat sholat witir 1 rakaat
- Membaca surat Al-fatihah lalu membaca surat Al-a’la
- Rukuk
- I’tidal
- Sujud sebanyak dua kali
- Berdiri (rakaat kedua)
- Baca surat Al-fatihah lalu membaca surat Al-kafirun
- Rukuk
- I’tidal
- Sujud dua kali
- Tahiyat akhir
- Salam.
Setelah selesai melaksanakan shalat witir dua rakaat, selanjutnya kembali berdiri untuk mengerjakan satu rakaat lagi (jika ingin mengerjakan tiga rakaat).
Cara dan gerakan shalatnya sama, akan tetapi surat yang di baca setelah Al-fatihah adalah surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas.
Doa Setelah Sholat Witir
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِرِضَاك مِنْ سَخَطِك وَبِمُعَافَاتِك مِنْ عُقُوبَتِك وَأَعُوذُ بِك مِنْك لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْك أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْت عَلَى نَفْسِك
Allahumma inni a’udzu biridhaka min sakhathika wa bi mu’afatika min ‘uqubatika wa a’udzubika minka la uhshi tsana’an ‘alaika anta kama atsnaita ‘ala nafsika.
Dua Cara Mengerjakan Sholat Witir
Setidaknya ada dua cara mengerjakan sholat witir;
1. Fashol: Memisahkan rakaat terakhir dengan rakaat sebelumnya.
Contoh:
a) Mengerjakan sholat witir 3 rakaat dengan dua salam.
Caranya:
Pertama, kerjakan terlebih dahulu dua rakaat, lalu salam. Selanjutnya kerjakan 1 rakaat lagi sebagai penutup.
b) Mengerjakan sholat witir 5 rakaat.
Caranya:
Kerjakan sholat witir dua rakat dulu, lalu salam. Kemudian berdiri lagi untuk mengerjakan dua rakaat lagi, lalu salam.
Terakhir, kerjakan 1 rakaat sebagai penutup.
Cara shalat witir 7, 9, 11 atau 13 rakaat sama dengan cara diatas.
Tata cara mengerjakan shalat witir dengan cara Fashol lebih afdhol dari pada mengerjakan dengan cara Washol.
2. Washol: Yaitu menggabungkan rakaat terakhir dengan rakaat sebelumnya.
Contoh:
Mengerjakan sholat witir 3 rakaat dengan satu kali salam (mirip sholat magrib). Atau mengerjakan 5, 7, 9, 11, 13 rakaat dengan satu salam.
Keutamaan shalat witir
- Mempercepat terkabulnya permintaan.
- Menjadikan kita sebagai pribadi yang baik.
- Mendapatkan pertolongan ketika beramal sholeh.
- Memperoleh kasih sayang dari sang pencipta.
- Menjadikan hamba lebih dekat dengan Allah.
- Tercegah dari godaan syaitan.
- Menghilangkan rasa takut dan sedih.
Demikian artikel singkat mengenai tata cara sholat witir lengkap dengan niat sholat witir dan doa setelah sholat witir.
Wallahu A’lam Bishowab.
Tanya Jawab Seputar Shalat Witir
Apakah boleh shalat witir 1 rakaat saja?
Ya, boleh mengerjakan shalat witir 1 rakaat, karena minimal rakaat shalat witir adalah satu rakaat. Namun jangan dijadikan kebiasaan.
Kapan waktu shalat witir dilakukan?
Shalat witir dilaksanakan pada malam hari setelah selesai melaksanakan shalat isya sebelum tidur. Lebih utama saat tengah / akhir malam setelah bangun tidur. Batas waktu shalat witir sampai terbitnya fajar shidiq (kira-kira jam 4:30 wib)
Apakah boleh shalat witir sendiri?
Shalat witir boleh dikerjakan sendiri ataupun berjamaah. Saat bulan Ramadhan disunnahkan melaksanakan shalat witir secara berjamaah setelah selesai melaksanakan shalat tarawih.
Surat apa yang dibaca saat sholat witir?
Boleh membaca surat apa saja yang dianggap mudah. Namun lebih utama membaca surat yang biasa dibaca oleh Ulama.
Rakaat pertama membaca surat Al-‘ala, rakaat kedua Al-kafirun dan rakaat ketiga membaca tiga surat yaitu Al-ikhlas, Al-falaq dan An-Nas.