Sholat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang mengiringi shalat fardhu lima waktu atau sholat sunnah sebelum dan sesudah shalat wajib. Istilah yang mungkin tidak asing adalah qobliyah dan ba’diyah. Jumlah keseluruhan rakaat nya mencapai 18 rakaat atau lebih.
Shalat rawatib terbagi menjadi dua macam;
- Muakkadah
- Ghoir muakkadah
Hendaknya melaksanakan keduanya. Karena Imam Al-Ghozali R.A berkata:
“Jangan kau tinggalkan shalat-shalat sunnah, karena ia menyempurnakan segala shalat fardhu mu. Ibarat perniagaan, shalat fardhu itu bagaikan modal, sedangkan shalat sunnah adalah keuntungannya”.
Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib
Disamping sebagai penyempurna shalat lima waktu, shalat rawatib juga memiliki keistimewaan lain untuk mengantarkan hamba Allah kepada surga serta meraih keridhaan Allah ta’la. Sebagaimana dalam sebuah hadits;
ثِنْتَا عَشْرَةَ رَكْعَةً مَنْ صَلَّاهُنَّ، بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ، أَرْبَعُ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ، وَرَكْعَتَانِ بَعْدَ الظُّهْرِ، وَرَكْعَتَانِ قَبْلَ الْعَصْرِ
وَرَكْعَتَانِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ، وَرَكْعَتَانِ قَبْلَ صَلَاةِ الصُّبْحِ
Artinya: “Dua belas rakaat yang laksanakan seseorang maka sebuah rumah di surga akan dibangunkan untuknya. Yakni empat rakaat sebelum Dzuhur, dua rakaat sesudah Dzuhur, dua rakaat sebelum shalat Ashar, dua rakaat setelah sholat Magrib, dan dua rakaat sebelum shubuh.”
Selain itu, ada beberapa keutamaan lain yang bersifat khusus.
Macam-macam Shalat Sunnah Rawatib
Berikut adalah macam-macam shalat sunnah rawatib muakaddah;
1. Shalat Sunnah Qobliyah Subuh (Sholat Sunnah Fajar)
- Jumlah rakaat: 2 rokaat
- Hukumnya: sunnah mu’akkadah (sangat ditekankan)
- Waktunya: sebelum melaksanakan shalat shubuh (saat terbit Fajar Shoddiq)
- Tempat: Lebih utama dikerjakan dirumah (Apabila rumahnya dekat dari masjid)
- Surat yang dibaca: Al-insyiroh dan Al-kafirun atau Al-fil dan Al-ikhlas
- Keutamaannya:
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
Artinya“ Dua raka’at fajar (sunnah qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia beserta isinya”.
2. Sholat Sunnah Qobliyah Dzuhur
- Jumlah rakaat: 4 rakaat dengan dua salam
- Hukum: 2 rakaat muakaddah, 2 rakaat goer muakaddah
- Waktu: Sebelum melaksanakan shalat Dzuhur
- Keutamaan:
مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّار
Artinya: “Barangsiapa melaksanakan empat rakaat sebelum Dzuhur dan empat rakaat sesudahnya, maka Allah mengharamkan baginya api neraka.” (H.R. Tirmidzi).
3. Sholat Sunnah Ba’diyah Dzuhur
- Jumlah rakaat: 4 rakaat dengan dua salam
- Hukum: 2 rakaat muakaddah, 2 rakaat goer muakaddah
- Waktu: Setelah melaksanakan shalat dzhur
- Keutamaan:
مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ
Artinya: “Barangsiapa melaksanakan empat rakaat sebelum Dzuhur dan empat rakaat sesudahnya, maka Allah mengharamkan baginya api neraka.” (H.R. Tirmidzi).
4. Sholat Sunnah Qobliyah Ashar
- Jumlah raka’at: 4 roka’at dengan dua salam
- Hukumnya :
-Sunnah Muakkadah menurut Imam Ghozali.
-Sunnah Ghoiru Muakkadah menurut Fuqoha (Ahli Fiqih). - Keutamaannya:
رحم الله امرءا صلى قبل العصر أربعا
Artinya: ”Allah Ta’ala memberikan rahmat kepada seorang hamba yang melaksanakan shalat 4 roka’at Qobliyah Ashar”.
5. Sholat Sunnah Qobliyah Maghrib
- Jumlah rakaat : 2 raka’at
- Hukum : Ghoiru Muakkadah (Imam Al-ghazali).
- Keutamaan: Penyempurna shalat fardhu
- Hadits:
بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلَاةٌ
Artinya: “Di antara setiap dua adzan (adzan dan iqamah) itu ada shalat (sunnah).
Qabliyah Maghrib sebaiknya dilakukan sesegera mungkin setelah adzan berkumandang. Menimbang waktu shalat magrib sangatlah pendek.
6. Sholat Sunnah Ba’diyah Maghrib
- Jumlah: 2 Rakaat
- Hukum: Sunnah Muakkadah
- Surat: Rakaat pertama membaca Al-kafirun, rakaat ke dua Al-ikhlas
- Keutamaan: Penyempurna sholat fardhu
7. Sholat Sunnah Qobliyah Isya
- Jumlah: 2 Rakaat, atau 4 rakaat (imam Al-ghazali)
- Hukum: Ghoer Muakkad
- Keutamaan: Penyempurna shalat fardhu
8. Sholat Sunnah Ba’diyah Isya
- Jumlah: 2 Rakaat atau 4 rakaat menurut imam Al-ghazali
- Hukum: Sunnah Muakkad
- Keutamaan: Penyempurna shalat fardhu
Setelah melaksanakan ba’diyah isya, alahkah baik nya untuk melaksanakan shalat sunnah lainnya seperti sholat witir dan shalat istikharah.
Baca juga: tata cara sholat istikharah dan tata cara sholat witir
Batas Waktu Sholat Sunnah Rawatib
1. Qobliyah: Mulai dari masuk waktu shalat fardhu hingga habis shalat fardhu.
2. Ba’diyah: Mulai setelah melaksanakan sholat fardhu hingga habisnya waktu shalat fardhu.
Imam Nawawi berkata dalam kitab Matan Minhaj:
وَيَدْخُلُ وَقْتُ الرَّوَاتِبِ قَبْلَ الْفَرْضِ بِدُخُولِ وَقْتِ الْفَرْضِ وَبَعْدَهُ بِفِعْلِهِ، وَيَخْرُجُ النَّوْعَانِ بِخُرُوجِ وَقْتِ الْفَرْضِ
Niat Sholat Rawatib
1. Niat Shalat Qobliyah Shubuh
اُصَلِّى سُنَّةَ قَبْلِيَّةً الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ للهِ تَعَالَى
Artinya:”Aku niat shalat sunat sebelum subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat karena Allah ta’ala.”
2. Niat Shalat Qobliyah Dzuhur
اُصَلِّى سُنَّةَ قَبْلِيَّةً الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Artinya: “Saya niat shalat sunnah sebelum dzuhur 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah ta’ala.”
3. Niat Shalat Ba’diyah Dzuhur
اُصَلِّى سُنَّةَ بَعْدِيَّةً الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat sholat sunnah setelah dzuhur 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah ta’ala.”
4. Niat Shalat Qobliyah Ashar
اُصَلِّى سُنَّةَ قَبْلِيَّةً الْعَصْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat shalat sunat sebelum ashar 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah ta’ala.
5. Niat Shalat Qobliyah Magrib
اُصَلِّى سُنَّةَ قَبْلِيَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat sholat sunat sebelum magrib 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah ta’ala.”
6. Niat Shalat Ba’diyah Magrib
اُصَلِّى سُنَّةَ بَعْدِيَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Artinya: “Saya niat sholat sunat stelah magrib 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah ta’ala.”
7. Niat Shalat Qobliyah Isya
اُصَلِّى سُنَّةَ قَبْلِيَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat shalat sunnah sebelum isya 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah ta’ala.”
8. Niat Shalat Ba’diyah Isya
اُصَلِّى سُنَّةَ بَعْدِيَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Artinya: “Saya niat shalat sunnah setelah isya 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah ta’ala.”
Q & A Sholat sunnah rawatib
Demikian artikel singkat tentang tata cara shalat sunnah rawatib. Semoga bermanfaat. Wallahu A’lam.