Niat Puasa Rajab, Hukum, Keutamaan dan Doanya

Diposting pada

Puasa rajab – Dalam penanggalan Islam, bulan Rajab adalah bulan ketujuh. Bulan Rajab juga termasuk dalam daftar bulan yang dimuliakan atau Asyhurul Hurum karena beberapa kemuliaan yang terkandung di dalamnya, sebagaimana Allah menjelaskan dalam A-quran surat At-taubah ayat 9.

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْ

Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan,326) (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. (QS At-Taubah [9]: 36).

Bulan-bulan yang dimuliakan adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Menurut Imam Fakhruddin Razi dalam kitab Mafatihul Gaib juz 16 hal 53, alasan disebut Al-hurum adalah karena melakukan maksiat pada bulan-bulan tersebut akan mendapatkan hukuman yang lebih berat. Begitu pula melakukan kebaikan dan ketaatan akan mendapatkan pahala yang lebih banyak.

 

Nama-nama Bulan Rajab

Salah satu indikasi bahwa sesuatu memiliki keluhuran adalah memiliki banyak nama.

Misalnya, Allah swt sebagai esensi yang paling mulia dan Nabi Muhammad sebagai makhluk yang paling mulia, memiliki banyak nama.

Ibn ‘Arabi mengutip dalam Syarah 犀利士
Tirmidzi, menurut sebagian sufi, Allah dan Rasul-Nya (Nabi Muhammad) masing-masing memiliki seribu nama. (Al-Kandahlawi, Aujazul Masâlik, juz 17, hal. 635) Begitu juga bulan Rajab.

Menurut Sayyid Abu Bakar Syattha dalam kitab I’anatutthalibin, ‘Rajab’ sendiri diambil dari kata At-tarjib yang artinya memuliakan. Karena orang Arab biasa mengagungkannya lebih dari bulan-bulan lainnya.

Rajab disebut juga Al-Ashabb yang artinya tercurah, karena kebaikan pada bulan rajab banyak tercurah.

Disebut juga Al-‘Ashamm yang artinya tuli, karena pada bulan tersebut tidak terdengar bunyi denting senjata untuk berperang.

Disebut juga Rajam yang artinya melempar, karena pada bulan ini para musuh dan setan dirajam agar tidak lagi mengganggu para wali Allah dan orang-orang shaleh.

 

Amalan Bulan Rajab

Salah satu amalan yang pada bulan rajab adalah puasa sunnah. Imam Ghazali pernah mengungkapkan bahwa kesunnahan puasa lebih ditekankan pada hari-hari yang memiliki kemuliaan.

Belia juga pernah berkata, momen untuk mendapatkan kejayaan itu kadang setiap tahun, setiap bulan, atau setiap minggu. Dalam kategori tahunan ada bulan Dzulhijjah, Muharram, Rajab, dan Sya’ban.

Puasa Rajab tidak dilaksanakan selama sebulan penuh. Sebagian sahabat Nabi, lanjut Imam Ghazali, melarang puasa Rajab sebulan penuh karena dianggap menyerupai puasa Ramadhan.

Ghazali dalam kitab, Ihya Ulumiddin, juz 3, halaman 432 memberi saran, puasa Rajab lebih baik dilakukan ketika bertepatan dengan hari-hari utama agar pahalanya lebih besar. Seperti pada ayyamul bidh (13, 14, dan 15), Senin, Kamis, dan Jumat.

 

Niat Puasa Rajab

Seperti halnya puasa pada umumnya, waktu niat puasa Rajab adalah pada malam hari, yaitu dari terbenamnya matahari hingga terbit fajar.

Berikut pengucapan niatnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku niat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta’âlâ.”

Akan tetapi, karena puasa Rajab termasuk puasa sunnah, maka bagi orang yang lupa berniat pada malam hari, maka ia boleh berniat pada siang hari, yaitu dari pagi sampai sebelum matahari tergelincir (waktu zuhur), selama dia belum melakukan hal yang membatalkan puasa.

Berikut pengucapan niat rajab pada siang hari.

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi an ada’i syahri rajaba lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’ala”.

 

Dalil Puasa Rajab

Imam Fakhruddin al-Razi dalam kitab Mafatihul Gaib juz 16 halaman 54 berkata: Dasar ataupun dalil kesunnahan puasa pada bulan rajab adalah sabda Nabi berikut ini:

مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا

Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka dia akan mendapatkan pahala puasa 30 hari.”

Sementara itu, Sayyid Abu Bakar Syattha dalam kitab I’anah at-Thalibin juz 1, halaman 307 mengutip hadits berikut:

صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ

Artinya: “Puasalah pada bulan-bulan yang mulia maka tinggalkanlah! Puasalah pada bulan-bulan yang mulia dan tinggalkan! bulan-bulan yang mulia dan tinggalkan itu!” (HR. Abu Dawud dan lain-lain)

Anjuran mengerjakan dan meninggalkan hadits di atas artinya berpuasa sebanyak-banyaknya.

 

Keutamaan Puasa Rajab

Mengenai keutamaan puasa Rajab, Imam al-Ghazali dalam Ihya ‘Ulumiddin juz 3, halaman 431 mengutip dua hadits berikut:

صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ

Artinya: “Puasa satu hari di bulan haram (Dzulqa’ dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama daripada puasa 30 hari di bulan lainnya. Puasa satu hari di bulan Ramadhan lebih utama daripada puasa 30 hari di bulan haram.”

من صام ثلاثة أيام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له بكل يوم عبادة تسعمائة عام

Artinya : “Barang siapa yang berpuasa tiga hari pada bulan haram, Jum’at dan Sabtu, maka Allah akan membalas setiap hari dengan pahala sebesar 900 tahun ibadah.”

 

Hukum Puasa Rajab

Puasa Rajab adalah sunnah selama masih dalam bulan tersebut. Dengan catatan, makruh jika dilakukan selama sebulan penuh.

Juga bisa dilakukan dengan puasa satu hari dan tidak puasa satu hari. Bagi orang yang memiliki hutang puasa Ramadhan, boleh baginya mengganti puasa pada bulan rojab.

Padahal, menurut Sayyid Abu Bakar Syattha dengan mengutip fatwa Al-Barizi, jika puasanya hanya untuk qadha, maka otomatis ia akan mendapatkan sunnah puasa Rojab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *