Puasa Senin Kamis merupakan salah satu jenis puasa sunnah yang sering dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Menurut sebuah hadits dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW sering melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis karena pada hari tersebut semua amal perbuatan dipersembahkan kepada Allah SWT dan Allah akan mengampuni dosa setiap orang Muslim atau Mu’min, kecuali dua orang yang bermusuhan.
Nabi Muhammad SAW juga sangat menganjurkan kepada umatnya untuk melakukan puasa Senin Kamis dan beliau sendiri juga sangat antusias untuk melakukannya, seperti yang diceritakan oleh ‘Aisyah binti Abi Bakar.
KEUTAMAAN HARI SENIN DAN KAMIS
Hari Senin dan Kamis merupakan dua hari yang memiliki keistimewaan tersendiri dalam kalender Hijriah maupun Masehi.
Ada yang berpendapat bahwa hari Senin menjadi istimewa karena pada hari tersebut Nabi Muhammad SAW dilahirkan.
Sejarah mencatat bahwa Nabi lahir di Makkah pada hari Senin, tanggal 12 bulan Rabi’ul-Awwal tahun Gajah.
Pada saat kelahiran Nabi Muhammad SAW, terjadi beberapa peristiwa besar yang menandakan bahwa utusan Allah SWT yang paling mulia telah terlahir ke dunia.
Salah satunya adalah yang diriwayatkan oleh Sa’ad, yaitu bahwa ibu dari Nabi Muhammad SAW berkata bahwa setelah bayinya lahir, dia melihat cahaya keluar dari rahimnya yang menyinari istana-istana di Syam.
Puasa sunnah Senin Kamis merupakan salah satu dari beberapa puasa sunnah yang masyhur di zaman Nabi yang disebutkan dalam sebuah hadits.
Nabi Muhammad SAW pernah ditanya tentang puasa pada hari ‘Arafah, lalu beliau menjawab bahwa puasa tersebut dapat menghapus dosa tahun yang lalu dan tahun yang akan datang.
Beliau juga ditanya tentang puasa ‘Asyura dan menjawab bahwa puasa tersebut dapat menghapus dosa tahun yang lalu.
Ketika ditanya tentang puasa Senin Kamis, Nabi Muhammad SAW menjawab bahwa pada hari tersebut adalah hari di mana beliau dilahirkan, dijadikan sebagai utusan (Rasul), dan juga pada hari tersebut beliau menerima wahyu.
Bagaimana dengan hari Kamis? Apa yang membuat hari Kamis menjadi istimewa sehingga kita disunnahkan untuk berpuasa pada hari tersebut?
Hari Kamis dan Senin adalah hari di mana amalan mingguan seorang hamba dilaporkan kepada Allah SWT. Ini tercantum dalam hadits dari Abu Hurairah yang menyatakan bahwa semua amal perbuatan dipersembahkan pada hari Senin dan Kamis.
Hari Senin dan Kamis juga adalah hari di mana pintu-pintu surga dibuka. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis, sehingga pada hari tersebut setiap hamba yang tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu pun akan diampuni, kecuali orang yang memiliki permusuhan dengan saudaranya.
Kelebihan lain dari hari Kamis adalah bahwa pada hari tersebut Nabi Muhammad SAW sering melakukan perjalanan. Menurut Ka’ab bin Malik, Nabi Muhammad SAW keluar pada hari Kamis saat peperangan Tabuk dan beliau juga suka keluar (untuk melakukan perjalanan) pada hari Kamis.
Dalam sebuah riwayat dari Sakhar bin Wid’ah, dia menceritakan bahwa ia mendapat keberuntungan yang banyak dalam berniaga pada hari Kamis. Ini terjadi karena ia mengikuti nasihat Nabi Muhammad SAW yang bersabda: “Ya Allah, berkahilah umatku pada pagi hari”.
Nabi Muhammad SAW juga sering mengutus tentara untuk berperang sariyah (yang tidak dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW) pada permulaan siang, dan Sakhar adalah seorang pedagang. Ia membawa barang dagangannya pada permulaan siang, sehingga ia mendapat keuntungan yang berlimpah.
Keutamaan Puasa Senin Kamis
Puasa Senin Kamis merupakan amalan sunnah yang memiliki posisi penting di sisi Allah. Allah akan memberikan pahala langsung kepada mereka yang menjalankan puasa ini.
Selain itu, amal kebaikan yang dilakukan oleh orang yang berpuasa akan dilipatgandakan sebanyak sepuluh kali lipat, seperti yang dijanjikan Allah dalam hadits Qudsi: “Puasa adalah milik-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Dan kebaikan akan dilipatgandakan sebanyak sepuluh kali lipat.” (HR. Bukhari dan Abū Daūd).
Kata “puasa” dalam hadits tersebut merujuk pada puasa umum, termasuk puasa wajib dan sunnah seperti puasa Senin Kamis.
Oleh karena itu, puasa Senin Kamis termasuk dalam puasa yang dijanjikan Allah akan diberikan balasan khusus. Inilah puasa yang disyariatkan oleh Rasulullah untuk menjaga keimanan dan ketaqwaan seseorang.
Baca juga: tanya jawab seputar puasa
Di antara keutamaan puasa Senin Kamis untuk kehidupan akhirat adalah sebagai berikut:”
Puasa merupakan jaminan masuk surga
Suatu hari, Abū Umayyah bertemu dengan Nabi dan bertanya tentang amalan apa yang dapat memasukkannya ke dalam surga. Nabi menjawab: “Berpuasalah, karena puasa tidak ada tandingannya.” Abū Umayyah kembali menemui Nabi untuk kedua kalinya dan Nabi memberikan jawaban yang sama.
Nabi pernah menggambarkan surga sebagai tempat yang memiliki sebuah pintu bernama Rayyan, yang hanya dapat dibuka untuk orang yang berpuasa pada hari Kiamat nanti. Pintu ini tidak akan dapat dibuka untuk orang lain selain mereka. Ketika orang yang terakhir dari mereka masuk melalui pintu tersebut, pintu tersebut akan ditutup kembali dan tidak ada lagi yang akan memasukinya.
Terpelihara dari api neraka
Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits, di mana Nabi bersabda: “Jika seseorang berpuasa satu hari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkan wajahnya dengan hari itu dari neraka selama 70 tahun.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam riwayat lain, pemeliharaan dari api neraka ini sejauh perjalanan seratus tahun atau disebut pula dijauhkan sejauh langit dan bumi.
Mendapat pertolongan
Keutamaan lain dari puasa senin kamis adalah sebagai syafaat (pertolongan) pada hari Kiamat. Nabi menegaskan bahwa puasa yang ikhlas akan menjadi penolong pada hari akhir.
Nabi bersabda: “Puasa dan al-Qur’an akan memberi syafaat bagi hamba pada hari Kiamat. Puasa berkata: “Ya Allah, aku mencegahnya dari makan dan memuaskan syahwat pada siang hari, maka jadikanlah aku sebagai penolongnya.” Maka syafaat keduanya diterima Allah.” (HR. Aḥmad).”
Mempercepat terkabulnya doa
Puasa adalah sarana untuk memperlancarkan doa. Nabi bersabda: “Orang yang berpuasa tidak akan ditolak doanya ketika sedang berbuka.” (HR. Ibn Majah).
Oleh karena itu, orang yang berpuasa Senin Kamis secara rutin akan memiliki banyak kesempatan untuk berdoa dan doa mereka akan mustajab (terkabulkan).
Bandingkan dengan orang yang tidak rutin berpuasa Senin Kamis, tentu akan lebih sedikit kesempatan untuk membawa doa mereka terkabul oleh Allah.
Dalam hadits lain disebutkan bahwa Nabi bersabda: “Tiga orang yang doanya tidak akan ditolak yaitu orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan orang yang dizhalimi.” (HR. at-Tirmidzi).
Baca juga: hal yang membatalkan puasa
Melatih konsisten dan disiplin
Selain itu, puasa Senin Kamis juga dapat melatih sikap konsisten atau istiqamah. Sikap ini merujuk pada kemampuan seseorang untuk terus menerus melakukan hal yang benar secara konsisten.
Menurut al-Qusyairi, istiqamah adalah derajat di mana seseorang dapat mencapai kebaikan dan keteraturan dengan melakukan perkara-perkara dengan sempurna.
Oleh karena itu, orang-orang yang istiqamah tidak akan merasa khawatir atau sedih. Allah berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan Tuhan kami ialah Allah, kemudian mereka tetap istiqamah, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) berduka cita.” (QS. al-Ahqaf [46]: 13).
Selain itu, puasa Senin Kamis juga dapat memberikan pelajaran tentang disiplin. Jika ingin belajar disiplin yang sejati, maka belajarlah dari ibadah puasa.
Sebab, dalam ibadah puasa, kita akan mampu mendisiplinkan semua unsur dalam hidup ini, baik yang bersifat jasmaniah maupun rohaniah.
Puasa mengajarkan kita tentang kedisiplinan waktu. Kita harus disiplin dalam berbuka dan sahur, disiplin dalam melaksanakan shalat lima waktu, dan disiplin dalam mengerjakan hal-hal yang bermanfaat.
Karena kita berpuasa, kita akan lebih efisien dalam menggunakan tenaga dan tidak membuang-buangnya secara sembarangan yang hanya menyebabkan kelelahan yang tidak bermanfaat.
Banyak orang sukses yang telah merasakan manfaat dan keutamaan dari puasa Senin Kamis. Misalnya, Prof. BJ Habibie, mantan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, telah rutin melakukan puasa Senin Kamis selama puluhan tahun.
Menurutnya, puasa Senin Kamis memberikan manfaat yang sangat besar, yaitu menjaga kesehatan jasmani dan rohani.
Pada tahun 1999, dia juga pernah mengajak masyarakat Indonesia untuk ikut berpuasa Senin Kamis, bukan hanya untuk membiasakan diri beribadah, tetapi juga untuk menghemat beras yang kebutuhannya di Indonesia terus meningkat melebihi pasokannya.
Prof. Anton Apriantono, mantan Menteri Pertanian Indonesia, juga mengamalkan puasa Senin Kamis. Menurutnya, puasa Senin Kamis tidak hanya menyehatkan badan, tapi juga menyehatkan pikiran dan kejiwaan.
Sikapnya yang lembut selama menjabat sebagai Menteri Pertanian (2004-2009) menjadi kesan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa puasa Senin Kamis dapat menyehatkan hati dan pikiran.
Di luar itu, banyak kisah lain tentang orang-orang yang merasakan manfaat dari puasa Senin Kamis, seperti artis Eko Patiro, Asty Ananta, Asmirandah, Astri Ivo, dan banyak lagi yang lainnya.
Mereka semua merasa bahwa puasa Senin Kamis memberikan kesehatan yang baik, serta membantu dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih efektif dan efisien.
Dengan demikian, puasa Senin Kamis merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat penting dalam agama Islam.
Selain memberikan banyak manfaat bagi kehidupan akhirat, puasa juga dapat memberikan manfaat bagi kehidupan dunia. Karena itu, sangat disarankan untuk rutin melakukan puasa Senin Kamis demi meningkatkan kualitas hidup di dunia dan akhirat.
Puasa Senin Kamis merupakan amalan sunnah yang sangat penting dalam agama Islam. Puasa senin kamis ini memiliki banyak keutamaan bagi kehidupan akhirat, seperti jaminan masuk surga, terpelihara dari api neraka, menjadi syafaat di hari kiamat, dan melatih sikap konsisten dan disiplin.
Selain itu, puasa juga dapat memberikan manfaat bagi kehidupan dunia, seperti memperlancarkan doa, menyehatkan jasmani dan rohani, serta membantu dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih efektif dan efisien.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk rutin melakukan puasa Senin Kamis demi meningkatkan kualitas hidup di dunia dan akhirat.