Cara Mendampingi Sakaratul Maut

Diposting pada

Cara mendampingi sakaratul maut – Sakaratul maut akan dirasakan oleh manusia sebelum kematian. Ini adalah proses keluar nya ruh dari jasad. Pada saat-saat itu, penting bagi sanak keluarga untuk mendampingi nya. Oleh karena itu, perlu di ketahui dan di perhatikan cara mendampingi sakaratul maut yang benar sesuai dengan tuntunan nabi dan para ulama.

mendampingi orang yang sekarat
https://media.istockphoto.com/vectors/resuscitation-medical-ward-with-drip-ventilator-sad-woman-and-patient-vector-id1288854116

Cara Mendampingi Sakaratul Maut

Ketika seseorang tengah merasakan sakit parah, hendaklah kita melakukan hal-hal berikut;

1. Menghadapkan ke arah kiblat

Menghadapkan ke arah kiblat bisa di lakukan dengan membaringkan dengan posisi kepada di utara. Jika tidak memungkinkan, boleh memposisikan kepada di arah selatan. Jika masih tidak memungkinkan maka lentangkan dengan menyimpan bantal dibawah kepala agar wajah nya menghadap kiblat.

2. Membacakan Surat Yaasin dan Ar-ra’du

Setelah itu, bacalah surat Yaasin dengan suara lantang dan membaca surah Ar-ra’du dengan suara lirih. Apabila tidak memungkin dibaca kedua nya, maka utamakan membaca surat Yaasin untuk mengingatkan ia kepada akhirat. Jika ia sudah tidak memiliki perasaan maka baca kan surat ar-rodu untuk memudahkan keluarnya ruh.

3. Talkin

Mentalkin atau menuntun dengan membaca Lailah illallah. Ini bertujuan agar kalimat terakhir yang keluar dari lisan nya yaitu kalimat tahlil. Sebagaimana nabi bersabda.

Apabila ia sudah membaca kalimat tsb, maka jangan ajak ia berbicara.

Mentalkin mayat cukup satu kali (tidak harus di ulang-ulang). Apabila setelah di talkin ia mengucapkan kalimat atau kata-kata lain, berarti talkin harus di ulangi lagi.

Orang yang mentalkin mayat di usahakan bukan ahli waris, musuh nya atau orang yang iri dan benci kepada nya. Hal ini bertujuan untuk menghindari dugaan bahwa mereka mengharapkan kematian.

Apabila yang hadir hanya ahli waris, maka yang mentalkin ialah ahli waris yang paling menyayangi nya.

4. Memberikan Minum

Disunnahkan memberi minum kepada orang yang sakit parah (sekarat), terlebih ada tanda-tanda ia meminta minum. Sebab pada detik-detik itu, syetan datang dengan menawarkan minuman yang akan ditukarkan dengan keimanan.

Kesunnahan Setelah Dicabut Ruh

1. Memejamkan mata jenazah dengan cara mengusap wajah nya seraya membaca doa;

Apabila mata nya tidak bisa terpejam, maka tariklah kedua lengan dan ibu jari kaki secara bersamaan.

2. Ikatkan seutas tali dari kain pada rahang hingga kepala. Ini bertujuan agar mulut jenazah tidak terbuka.

3. Lenturkan otot otot yang kaku dengan cara menekuk tangan pada lengan, betis dan paha, paha dan perut. Ini bertujuan agar mudah saat proses pemandian jenazah.

4. Lepaskan pakaian jenazah dengan perlahan lalu tutup badan nya dengan satu lembar kain tipis. Selipkan ujung kain pada bawah kepala mayat dan ujung satu nya lagi di bawah kaki.

Bagi mayat laki-laki yang sedang ihram, bagian kepala nya harus terbuka.

Sedangkan untuk perempuan yang sedang ihram, wajah nya harus selalu terbuka.

5. Letakkan mayat di meja atau dipan.

6. Bakarlah dupa atau taburkan wewangian di sekitar jenazah

7. Letakan benda dengan kira kira berat 0.5 kg di atas perut mayat, Ini bertujuan agar perut mayat tidak kembung.

8. Segera lunasi semua hutang jenazah dan penuhi wasiatnya.

Setelah proses di atas selesai, segera mandikan jenazah. Baca cara memandikan jenazah

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *