6 Syarat Wajib Shalat dan Penjelasannya

Diposting pada

Syarat wajib shalat adalah syarat yang jika kumpul pada diri seseorang, maka bagi nya wajib melaksanakan shalat. Sebaliknya, jika tidak memenuhi syarat, maka bagi nya tidak wajib melaksanakan shalat.

6 Syarat Wajib Shalat

Syarat seseorang wajib melaksanakan shalat ada enam;

  1. Islam
  2. Baligh
  3. Berakal
  4. Suci dari haid dan nifas
  5. Sampai kepada nya dakwah islam
  6. Selamat indra (mata dan telinga).

Baca juga: rukun sholat

Penjelasan Ringkas Syarat Wajib Shalat

1. Islam

Syarat yang pertama adalah islam. Maka tidak wajib shalat bagi kafir asli, dan apabila ia memeluk agama islam, maka tidak ada diwajibkan bagi nya mengqadha shalat.

Sedangkan bagi murtad yaitu orang yang keluar dari agama islam, apabila ia kembali memeluk agama islam, maka bagi nya wajib mengqadha shalat yang ia tinggalkan pada saat murtad.

2. Baligh

Kedua adalah baligh. Maka, tidak wajib shalat bagi anak kecil meskipun sudah tamyiz (mandiri). Seseorang dikatakan baligh apabila terjadi salahsatu dari tiga tanda dibawah ini;

 

Tanda Baligh/Ciri Baligh

  1. Menginjak usia 15 tahun Qomariyah tahdidiyah, baik laki-laki dan perempuan, dihitung sejak keluarnya badan dari rahim sang ibu.
  2. Ihtilam atau keluar sperma, baik laki-laki maupun perempuan yang telah menginjak usia 9 tahun Qomariyah taqribiyah.
  3. Haid bagi wanita yang berusia 9 tahun Qomariyah taqribiyah.

 

Note: Qomariyah adalah bulan-bulan arab (kalender hijriyah) dan Tahdidiyah adalah hitungan pasti (tidak kurang tidak lebih)

 

3. Berakal

Berikutnya adalah harus berakal/tamyiz. Maka tidak wajib shalat bagi orang gila, anak kecil yang belum tamyiz, dan orang pingsan.

 

4. Suci dari haid dan nifas

Untuk melaksanakan shalat, hendaknya harus suci dari haid serta nifas. Oleh karena itu, perempuan yang sedang haid dan nifas, maka baginya tidak wajib melaksanakan shalat. Baik itu shalat fardhu atau sunnah, shalat ada’ atau shalat qadha.

 

5. Sampai nya dakwah islam

Ketika dakwah islam atau ajaran islam tidak sampai kepada seseorang, maka baginya tidak ada kewajiban melaksanakan shalat. Hal ini sangat mungkin terjadi bagi mereka yang hidup di pelosok hutan atau di gunung dan belum tersentuh oleh peradaban islam.

 

6. Selamat Indra

Bagi mereka yang dilahirkan dalam keadaan buta serta tuli, maka baginya tidak ada kewajiban melaksanakan shalat. Dan apabila suatu hari Allah memberi penglihatan atau pendengaran maka ia tidak wajib mengqadha shalat.

Terimakasih sudah membaca. Jika ada pertanyaan silahkan komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *